Kamis, 23 November 2023

Pemasaran Internasional

 

PEMASARAN INTERNASIONAL

 

IMG-20201203-WA0016.jpg

 

Mochammad Avif Azhary

1212000346

PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN (B)

 

 

       PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2023

 

KATA PENGANTAR

 

LATAR BELAKANG

Pemasaran internasional adalah suatu konsep yang melibatkan kegiatan pemasaran produk atau jasa di pasar global. Dalam era globalisasi saat ini, bisnis tidak lagi terbatas oleh batas geografis, dan perusahaan memiliki peluang untuk memasarkan produk mereka di berbagai negara di seluruh dunia. Pemasaran internasional melibatkan pemahaman mendalam tentang perbedaan budaya, ekonomi, politik, dan hukum di berbagai negara, serta kemampuan untuk mengadaptasi strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan setiap pasar.

Penting untuk memahami bahwa pemasaran internasional bukan hanya sekadar mengekspor produk ke negara-negara lain, tetapi melibatkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasar. Beberapa aspek kunci pemasaran internasional melibatkan penelitian pasar global, segmentasi pasar yang efektif, pemilihan saluran distribusi yang sesuai, penetapan harga yang mempertimbangkan faktor-faktor internasional, dan promosi yang mengakomodasi perbedaan budaya.

Berikut adalah beberapa elemen penting dalam pendahuluan tentang pemasaran internasional:

1. **Globalisasi Ekonomi:** Proses globalisasi telah membuka peluang baru bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar mereka di luar batas nasional. Perekonomian global yang terhubung erat menciptakan tantangan dan peluang bagi pelaku bisnis.

2. **Perbedaan Budaya:** Setiap negara memiliki budaya yang unik, dan pemahaman mendalam tentang perbedaan ini sangat penting dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sukses. Aspek-aspek seperti bahasa, norma-norma sosial, dan nilai-nilai budaya harus dipertimbangkan.

3. **Penelitian Pasar Global:** Sebelum memasuki pasar internasional, perusahaan perlu melakukan penelitian pasar yang cermat untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di setiap negara. Penelitian ini membantu dalam merancang produk dan strategi pemasaran yang sesuai.

4. **Adaptasi Produk dan Strategi Pemasaran:** Produk dan strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pasar. Ini bisa melibatkan modifikasi produk, kampanye promosi yang berbeda, dan penyesuaian harga.

5. **Hukum dan Peraturan Internasional:** Setiap negara memiliki peraturan hukum yang berbeda terkait dengan bisnis dan pemasaran. Perusahaan perlu memahami dan mematuhi peraturan ini untuk menghindari masalah hukum dan membangun citra yang positif.

6. **Manajemen Risiko:** Pemasaran internasional juga melibatkan manajemen risiko yang cermat, termasuk risiko mata uang, risiko politik, dan risiko lainnya yang mungkin memengaruhi operasi bisnis di pasar global.

Pemasaran internasional adalah langkah strategis bagi perusahaan yang ingin tumbuh dan bersaing di pasar global. Dengan pemahaman yang baik tentang lingkungan global dan adaptasi yang efektif terhadap perbedaan antarnegara, perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh pasar internasional.

FUNGSI

Pemasaran internasional mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memasarkan produk atau layanan di pasar global. Fungsi pemasaran internasional sangat penting bagi perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis mereka di luar batas negara asal. Berikut adalah beberapa fungsi pemasaran internasional yang penting:

1. Penelitian Pasar Internasional Perusahaan perlu melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen di pasar internasional. Ini melibatkan analisis tren pasar, analisis pesaing, dan identifikasi peluang bisnis.

2. Penyesuaian Produk dan Layanan Produk dan layanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan budaya. Hal ini mungkin melibatkan penyesuaian desain, kemasan, atau fitur produk agar sesuai dengan preferensi pasar internasional.

3. Penyesuaian Harga Strategi harga perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi, daya beli konsumen, dan persaingan di pasar internasional. Penyesuaian harga dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan daya saing di pasar global.

4. Distribusi dan Logistik Internasional Perusahaan perlu mengelola rantai pasokan internasional untuk memastikan produk dapat diakses dengan mudah di pasar target. Ini melibatkan pengelolaan distribusi, pengiriman, dan logistik internasional.

5. Promosi Global Strategi promosi perlu disesuaikan dengan budaya dan bahasa lokal. Perusahaan perlu memahami cara terbaik untuk berkomunikasi dengan audiens target di berbagai pasar internasional.

6. Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Internasional Perusahaan perlu memiliki tim penjualan yang terampil dalam berinteraksi dengan pelanggan dari berbagai budaya. Pelayanan pelanggan juga perlu disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen internasional.

7.Manajemen Merek Internasional Membangun dan menjaga citra merek di pasar internasional merupakan aspek penting dari fungsi pemasaran. Ini melibatkan pengelolaan citra merek, nilai merek, dan konsistensi merek di seluruh pasar global.

8. Manajemen Risiko Internasional Perusahaan perlu mengelola risiko yang terkait dengan operasi internasional, seperti risiko mata uang, risiko politik, dan risiko hukum. Manajemen risiko yang baik dapat membantu melindungi investasi perusahaan di pasar asing.

9. Kepatuhan Regulasi Internasional Pemasaran internasional juga melibatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum yang berlaku di pasar target.

Dengan memahami dan melaksanakan fungsi-fungsi ini dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan peluang kesuksesan mereka di pasar internasional.

 

 

TUJUAN

Tujuan pemasaran internasional dapat bervariasi tergantung pada tujuan bisnis perusahaan dan kondisi pasar global. Namun, beberapa tujuan umum pemasaran internasional melibatkan ekspansi ke pasar baru, peningkatan pangsa pasar global, diversifikasi risiko, dan peningkatan keuntungan. Berikut adalah beberapa tujuan pemasaran internasional yang umum:

1. **Ekspansi ke Pasar Baru:** Perusahaan dapat menjadikan ekspansi ke pasar internasional sebagai strategi untuk meningkatkan jangkauan geografis mereka dan mencari peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.

2. **Peningkatan Pangsa Pasar Global:** Perusahaan mungkin ingin meningkatkan pangsa pasar mereka di tingkat global, baik dengan memperluas ke wilayah baru atau meningkatkan penetrasi pasar di wilayah yang sudah ada.

3. **Diversifikasi Risiko:** Dengan beroperasi di berbagai pasar internasional, perusahaan dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi ekonomi atau masalah pasar tertentu di satu wilayah.

4. **Peningkatan Keuntungan:** Perusahaan dapat mengejar peluang untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan dengan memasarkan produk atau layanan mereka ke pelanggan internasional.

5. **Akses ke Sumber Daya dan Teknologi Baru:** Pemasaran internasional dapat memberikan perusahaan akses ke sumber daya, teknologi, atau keahlian tertentu yang mungkin tidak tersedia di pasar domestik.

6. **Peningkatan Reputasi dan Citra Global:** Dengan beroperasi di pasar internasional, perusahaan dapat memperkuat reputasi dan citra merek mereka di tingkat global, memberikan kesan bahwa mereka adalah pemain global yang signifikan.

7. **Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis:** Pemasaran internasional juga dapat menjadi respons terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis global, seperti perkembangan teknologi atau perubahan regulasi.

8. **Pengembangan Kemitraan dan Aliansi:** Perusahaan dapat menggunakan pemasaran internasional sebagai cara untuk mengembangkan kemitraan dan aliansi strategis dengan pemain lokal atau mitra global.

Perusahaan harus merencanakan strategi pemasaran internasional mereka dengan cermat, mempertimbangkan perbedaan budaya, regulasi, dan kebutuhan pasar di setiap wilayah target. Selain itu, mereka perlu memastikan bahwa operasi internasional mereka sejalan dengan visi, misi, dan nilai perusahaan.

HAMBATAN

Pemasaran internasional melibatkan sejumlah hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan upaya pemasaran suatu produk atau layanan di pasar global. Beberapa hambatan pemasaran internasional yang umum melibatkan:

1. **Perbedaan Budaya:**

   - **Bahasa:** Perbedaan bahasa dapat menjadi hambatan besar dalam komunikasi pemasaran. Pesan yang efektif di satu negara mungkin tidak memiliki dampak yang sama di negara lain jika tidak diterjemahkan dengan benar.

   - **Norma dan Nilai:** Setiap budaya memiliki norma dan nilai yang berbeda. Pemahaman yang kurang terhadap budaya lokal dapat mengakibatkan kesalahan dalam kampanye pemasaran.

2. **Perbedaan Hukum dan Regulasi:**

   - Setiap negara memiliki aturan dan regulasi yang berbeda terkait dengan pemasaran dan penjualan produk. Pemahaman yang buruk terhadap peraturan lokal dapat menyebabkan masalah hukum yang serius.

3. **Perbedaan Infrastruktur dan Teknologi:**

   - Infrastruktur yang kurang berkembang di beberapa wilayah dapat mempengaruhi distribusi dan aksesibilitas produk. Selain itu, perbedaan tingkat adopsi teknologi juga dapat memengaruhi efektivitas kampanye pemasaran.

4. **Fluktuasi Mata Uang dan Kurs Valuta Asing:**

   - Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi harga produk, keuntungan, dan daya saing di pasar internasional.

5. **Risiko Politik dan Ekonomi:**

   - Ketidakstabilan politik dan ketidakpastian ekonomi di suatu negara dapat berdampak negatif pada keberlanjutan operasi pemasaran internasional.

6. **Logistik dan Distribusi:**

   - Tantangan terkait dengan transportasi, pergudangan, dan distribusi dapat menjadi hambatan. Perbedaan jarak geografis dan infrastruktur logistik dapat mempengaruhi biaya dan waktu pengiriman.

7. **Kompetisi Global:**

   - Persaingan di pasar global dapat menjadi lebih intensif. Perusahaan harus memahami pesaing lokal dan internasional serta beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren pasar.

8. **Ketidakpastian Pasar:**

   - Ketidakpastian politik, ekonomi, atau sosial di beberapa negara dapat membuat perencanaan pemasaran menjadi sulit. Fluktuasi pasar dan perubahan kebijakan dapat memengaruhi kinerja bisnis.

9. **Adaptasi Produk dan Penyesuaian Harga:**

   - Produk atau layanan mungkin perlu diadaptasi atau disesuaikan dengan preferensi lokal. Selain itu, penetapan harga harus memperhitungkan faktor-faktor lokal seperti daya beli dan kebijakan harga pesaing.

10. **Keterbatasan Sumber Daya dan Kemampuan Manajerial:**

    - Beberapa perusahaan mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan untuk mengelola operasi pemasaran internasional.

Penting bagi perusahaan yang ingin sukses dalam pemasaran internasional untuk memahami dan mengelola hambatan-hambatan ini dengan cermat. Analisis pasar yang baik, penyesuaian strategi pemasaran, dan keterlibatan lokal dapat membantu mengatasi sebagian besar hambatan ini.

CONTOH

1. Strategi Pemasaran Internasional Apple

Perusahaan teknologi ini mengandalkan desain produk, inovasi, dan loyalitas pelanggan untuk bersaing di pasar global. Mereka juga melakukan segmentasi pasar berdasarkan karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku konsumen. Contoh perbedaan strategi di berbagai negara adalah:

Di China, Apple menawarkan program trade-in untuk iPhone lama dengan iPhone baru dengan harga lebih murah. Hal ini bertujuan untuk menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga dan menghadapi persaingan dari merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi.

Di India, Apple berfokus pada penjualan online melalui platform e-commerce seperti Flipkart dan Amazon. Hal ini bertujuan untuk mengatasi tantangan distribusi fisik dan biaya operasional yang tinggi di negara tersebut.

Di Jepang, Apple menawarkan layanan purna jual yang berkualitas tinggi melalui Apple Care dan Apple Store. Hal ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan yang menginginkan layanan cepat, mudah, dan ramah.

Kamis, 02 November 2023

RISET PASAR, PENGEMBANGAN PRODUK, STRATEGI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI, DAN PROMOSI PADA USAHA MIKRO (PEMBUATAN KARDUS) DI TANGGULANGGIN SIDOARJO

 

RISET PASAR, PENGEMBANGAN PRODUK, STRATEGI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI, DAN PROMOSI PADA USAHA MIKRO

(PEMBUATAN KARDUS) DI TANGGULANGGIN SIDOARJO

 

 

IMG-20201203-WA0016.jpg

 

Mochammad Avif Azhary

1212000346

PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN (B)

 

 

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2023

KATA PENGANTAR

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukkur saya panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-nya, saya bisa menuntaskan tugas penyusunan makalah mata kuliah ini. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini untuk memperkenalkan tugas penyusunan makalah tentang pengembangan produk dan layanan pada usaha pembuatan kardus. Proposal ini disusun sebagai langkah penting dalam perjalanan usaha saya menuju pertumbuhan dan keberlanjutan yang lebih baik.

Pembuatan kardus adalah sebuah usaha yang telah kami geluti dengan dedikasi selama beberapa tahun kebelakangan. Kami merasa bangga atas pencapaian yang telah kami raih, mulai dari membangun basis pelanggan setia hingga memberikan produk berkualitas kepada konsumen. Namun, kami juga sadar bahwa tantangan dan peluang terus muncul di sepanjang perjalanan ini.

Makalah ini bertujuan untuk menguraikan langkah-langkah konkret yang akan saya ambil untuk mengembangkan produk dan layanan, serta menghadapi berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis yang dijalankan. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang Anda berikan untuk membaca makalah singkat ini. Saya juga berharap dapat memperoleh pandangan, masukan, dan saran berharga dari Anda sebagai bagian dari proses evaluasi ini. Penulis menyadari makalah ini masih membutuhkan banyak penyempurnaan Demikian yang bisa disamapaikan oleh penulis. Mudah-mudahan makalah ini bisa berguna untuk pembaca.

 

Wassalamualaikum Wr. Wb

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

pemasaran merupakan langkah awal yang penting untuk memahami konsep dasar dan peran penting manajemen pemasaran dalam dunia bisnis. Manajemen pemasaran adalah disiplin ilmu dan praktik yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengantarkan nilai kepada pelanggan, sehingga mencapai tujuan perusahaan dengan efisien dan efektif.

Manajemen pemasaran menjadi sangat relevan dalam konteks bisnis modern yang sangat kompetitif dan berubah dengan cepat. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada kemampuannya dalam memahami dan merespons kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan dengan tepat. Oleh karena itu, manajemen pemasaran adalah komponen integral dari strategi bisnis, yang mencakup berbagai aspek, mulai dari riset pasar, perencanaan produk, penetapan harga, promosi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan.

Materi manajemen pemasaran juga membahas konsep-konsep dasar seperti segmentasi pasar, targeting, dan positioning, serta alat-alat seperti bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi. Selain itu, manajemen pemasaran juga mengintegrasikan aspek digital dan teknologi yang semakin penting dalam dunia bisnis saat ini, seperti pemasaran online, analitik data, dan media sosial.

Dalam pembahasan materi manajemen pemasaran, kita akan menjelajahi bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, mengelola merek, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mengukur keberhasilan pemasaran. Seiring dengan perubahan lingkungan bisnis dan teknologi, manajemen pemasaran terus berkembang, dan pemahaman yang mendalam tentang topik ini menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Materi manajemen pemasaran ini akan membantu para pelajar dan praktisi bisnis untuk memahami landasan dan praktik terbaik dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan, serta menghadapi tantangan yang ada dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang manajemen pemasaran akan membantu perusahaan untuk berkembang dan berkompetisi dengan sukses di pasar global yang terus berubah.

 

Riset pasar

Riset pasar adalah langkah penting dalam mengembangkan bisnis, termasuk untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Jika Anda berencana untuk memulai atau mengembangkan bisnis pembuatan kardus, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam melakukan riset pasar:

1. Identifikasi Target Pasar:

   - Tentukan siapa target pasar Anda. Apakah Anda ingin menjual kardus ke perusahaan besar, bisnis lokal, atau individu?

   - Pahami kebutuhan dan preferensi pasar yang berbeda. Misalnya, perusahaan besar mungkin memiliki kebutuhan kardus dalam jumlah besar, sementara individu mungkin mencari kardus dengan desain khusus.

2. Analisis Pesaing:

   - Kenali pesaing Anda dalam industri kardus, baik yang besar maupun UMKM serupa.

   - Pelajari strategi mereka, harga, dan jenis produk yang mereka tawarkan.

3. Survei Pelanggan Potensial:

   - Lakukan survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka.

   - Tanyakan tentang preferensi mereka terkait desain, ukuran, kualitas, dan harga kardus.

4. Analisis Harga dan Marginalitas:

   - Tentukan harga yang kompetitif untuk produk Anda dengan mempertimbangkan biaya produksi, bahan baku, dan laba yang diinginkan.

   - Pastikan Anda memiliki pengetahuan tentang bagaimana menghitung harga pokok produksi (HPP) dan memperkirakan margin keuntungan.

5. Penelitian Materi dan Teknologi:

   - Selidiki bahan-bahan yang dapat Anda gunakan untuk membuat kardus, serta teknologi produksi yang dapat meningkatkan efisiensi.

   - Pertimbangkan keberlanjutan lingkungan dalam pemilihan bahan.

6. Pelajari Peraturan dan Standar Industri:

   - Pastikan bahwa Anda mematuhi peraturan dan standar kualitas yang berlaku dalam industri kardus.

   - Hal ini bisa berkaitan dengan kualitas kardus, pencetakan, dan keamanan makanan jika Anda berencana untuk menyediakan kardus untuk kemasan makanan.

7. Identifikasi Peluang Pasar:

   - Cari tahu apakah ada kebutuhan khusus atau peluang pasar yang belum terpenuhi di industri kardus. Misalnya, kardus ramah lingkungan atau kardus dengan desain khusus.

8. Lakukan Analisis SWOT:

   - Buat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk bisnis Anda. Ini akan membantu Anda memahami kekuatan dan kelemahan bisnis Anda serta peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi.

9. Perencanaan Strategi Pemasaran:

   - Berdasarkan hasil riset pasar, buat rencana pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar Anda.

   - Pertimbangkan strategi online dan offline, seperti situs web, media sosial, dan pameran.

10. Uji Pasar:

   - Sebelum meluncurkan bisnis secara besar-besaran, pertimbangkan uji pasar untuk mengukur respons pasar terhadap produk Anda.

 

Riset pasar yang baik akan membantu Anda memahami pasar, bersaing dengan lebih baik, dan mengoptimalkan bisnis pembuatan kardus Anda. Jangan ragu untuk melibatkan pakar riset pasar atau konsultan bisnis jika diperlukan.

 

PENGEMBANGAN PRODUK DAN LAYANAN

Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk. Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut.

Dengan adanya pengembangan produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar. Kebutuhan atau kemasan produk yang setiap hari semakin meningkat, seiring bertumbuhnya jumlah wirausahawan di Indonesia membuat para pembuat kemasan khususnya kardus banyak dicari. Hal itu menjuadi peluang bisnis yang besar juga menguntungkan. Salah seorang pelaku usaha yang sudah melihat prospek bisnis ini pemesanan kardus kemasan untuk berbagai produk dan keperluan. memulai bisnis jasa pembuatan kemasan kardus diawali dari kebutuhannya sendiri sebagai penjual barang secara online.

Contoh pengembangan produk di umkm yang saya dalami yaitu pada tahun 2000an umkm percetakan dan pembuatan kardus ini masih mengunggulkan produk seperti kardus lipatan, dan untuk percetakannya masih mengunakan undangan saja di tahun 2000 karena permintaan pasar masih belum berkembang dan belum masuk era digitalisasi sehingga proses ataupun produk yang dihasilkan masih tergolong standart.setelah bertambahnya tahun semua kemajuan teknologi bisa dirasakan pada sektor umkm. Sehingga proses pembuatan produk kardus yang dulunya hanya menerima permintaan pasar yang berbentuk kardus lipatan sekarang menjadi kardus box dengan berbagai macam model dan sudah memanfaatkan media online untuk pemasarannya di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk pengembangan layanan yang dulu hanya menerima pembelian langsung sekarang juga bisa di akses dengan mengunakan jasa pengiriman yang lebih cepat dalam pengiriman jarak jauh, sehingga konsumen bisa membeli dari berbagai tempat dan bermacam macam produk.

 Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain

STRATEGI HARGA

strategi-strategi yang relevan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang cerdas dalam menghadapi tantangan pasar yang berubah-ubah dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta keunggulan kompetitif. Harga pembuatan kardus dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran kardus, jumlah yang dipesan, jenis kardus, desain cetak, dan lokasi pabrik kardus. Di bawah ini adalah beberapa komponen umum yang dapat mempengaruhi harga pembuatan kardus beserta contoh perkiraan harga:

1. Ukuran Kardus: - Kardus dengan ukuran yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak bahan, sehingga lebih mahal. Harga kardus mungkin dihitung berdasarkan per meter persegi (m²). 2. Jenis Kardus: - Kardus berkualitas tinggi atau kardus khusus (misalnya, kardus tahan air) akan lebih mahal daripada kardus biasa. 3. Jumlah Pesanan: - Biasanya, semakin banyak kardus yang dipesan, semakin rendah harga per unitnya. Ada harga grosir untuk pesanan dalam jumlah besar. 4. Desain Cetak: - Jika Anda ingin mencetak desain atau logo khusus pada kardus, biaya ini juga akan ditambahkan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada jumlah warna dan kerumitan desain. 5. Finishing: - Laminasi, embossing, debossing, atau perlakuan finishing lainnya dapat meningkatkan biaya produksi kardus. 6. Lokasi Pabrik: - Lokasi pabrik yang berbeda dapat memiliki biaya produksi yang berbeda. Biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya operasional lainnya dapat bervariasi antar wilayah. 7. Waktu Pengerjaan: - Jika Anda membutuhkan pesanan dengan waktu pengerjaan yang sangat cepat, pabrik mungkin akan mengenakan biaya tambahan. 8. Pengiriman: - Biaya pengiriman kardus ke lokasi Anda juga perlu dipertimbangkan. 9. Kuantitas: - Sebagian besar pabrik akan memberikan penawaran khusus berdasarkan jumlah pesanan Anda. Untuk mendapatkan perkiraan harga yang akurat, sebaiknya menghubungi beberapa pabrik kardus dan meminta penawaran harga berdasarkan spesifikasi pesanan Anda. Setiap pabrik kardus dapat memiliki kebijakan harga yang berbeda, sehingga penting untuk membandingkan beberapa penawaran sebelum membuat keputusan. Ingatlah bahwa faktor-faktor seperti kualitas kardus dan layanan pelanggan juga harus dipertimbangkan selain harga. Untuk strategi harga di pabrik saya yaitu tidak ada diskon di karenakan semua bahan baku dan biaya lainya sudah di perhitungkan dengan baik sehingga kami tidak menerapkan diskon di percetakan kami, tetapi kami akan memberikan reword pada konsumen tetap yaitu berupa bingkisan di setiap hari raya seperti parcel maupun lainya baik kepada karyawan, maupun konsumen. Untuk di pabrik kardus saya menerapkan harga di berbagai ukuran kardus seperti Kardus dompet laki-laki Rp.1600/biji Kardus Dompet perempuan Rp.2500/biji Kardus Dompet 3/4 Rp.2000/biji Kardus ikat pinggang Rp.6000/biji Dan berbagai bentuk Kisaran di harga Rp.15000-30.000/biji Untuk harga bahan baku awal dan biaya oprasional pabrik yaitu rahasia dapur dikarenakan banyak dan berbagai macam bahan baku maupun biaya oprasional.

 

DISTRIBUSI DAN SALURAN PEMASARAN

Pada usaha pembuatan kardus di usaha saya memiliki beberapa saluran distribusi yang pertama adalah A. Promosi adalah salah satu komponen pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target pasar. Jadi, "saluran distribusi melalui promosi" dapat mengacu pada strategi di mana promosi digunakan untuk mempengaruhi atau mengarahkan produk atau layanan ke saluran distribusi tertentu. strategi yang melibatkan saluran distribusi melalui promosi adalah: 1. Kampanye iklan: Produsen atau pabrik dapat menggunakan iklan untuk mempromosikan produk kardus kepada konsumen dan pada saat yang sama, memberi tahu konsumen di mana mereka dapat membeli produk tersebut, seperti di toko fisik atau online 2. Promosi pengecer: Pengecer atau toko-toko yang menjual produk kulit mereka dapat berpartisipasi dalam promosi bersama dengan produsen. Misalnya, pengecer dapat menawarkan kembali produk yang cocok untuk produk mereka. Contoh bila ada konsumen yang menanyakan produk kardus mengambil di pabrik mana, dan pengecer memberitahukan lokasi pabrik saya berlokasi dimana. 3. Kolaborasi pemasaran dengan mitra saluran: Produsen dapat berkolaborasi dengan mitra saluran, seperti agen penjualan, distributor, atau perusahaan lain dalam rantai pasokan, untuk mengembangkan strategi promosi bersama yang memanfaatkan kekuatan masing-masing pihak dalam memasarkan produk. 4.melalui media social dengan memposting model produk yang menarik melalui fb, ig maupun wa 5. promosi mulut ke mulut Contoh, satu pengrajin kulit jika di Tanya pengrajin yang berasal dari daerah lain akan menunjukan dari mana produk kardus yang akan di beli dan berlokasi dimana sehingga berawal dari mulut ke mulut bisa menjangkau dari beberapa pengrajin yang berada di berbagai wilayah Penting untuk merencanakan dan mengkoordinasikan promosi dengan baik melalui saluran distribusi agar dapat mencapai tujuan pemasaran dan memaksimalkan efektivitasnya dalam mencapai target pasar yang tepat.

Target pasar spesifik adalah kelompok konsumen yang secara khusus dituju oleh sebuah produk atau layanan. Ini adalah salah satu konsep dasar dalam pemasaran yang penting untuk mengidentifikasi siapa yang akan menjadi pelanggan potensial Anda. Menargetkan pasar yang spesifik memiliki beberapa keuntungan, antara lain: 1. Efisiensi Pemasaran: Dengan mengetahui siapa target pasar Anda, Anda dapat mengalokasikan sumber daya pemasaran Anda dengan lebih efisien. Anda dapat fokus pada upaya promosi, iklan, dan penjualan kepada orang-orang yang paling mungkin tertarik pada produk atau layanan Anda. 2. Personalisasi: Menargetkan pasar spesifik memungkinkan Anda untuk menciptakan pesan yang lebih personal dan relevan untuk audiens Anda. Ini dapat meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran Anda. 3. Peningkatan Peluang Sukses: Dengan fokus pada segmen pasar tertentu, Anda dapat lebih baik memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah pelanggan potensial Anda. Ini dapat membantu Anda mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, meningkatkan peluang kesuksesan Anda. 4. Pengukuran Kinerja yang Lebih Baik: Dengan menargetkan pasar yang spesifik, Anda dapat lebih mudah mengukur kinerja pemasaran Anda dan mengidentifikasi apakah upaya Anda berhasil atau tidak. Anda dapat melihat apakah audiens target Anda merespon dengan baik terhadap tindakan pemasaran Anda. 5. Mengurangi Persaingan: Fokus pada segmen pasar yang lebih kecil dapat membantu mengurangi persaingan Anda dengan pesaing. Anda dapat menjadi pemain kunci dalam pasar yang lebih kecil dan lebih spesifik.

Contoh target pasar pada percetakan kardus saya yaitu mendekatkan lokasi produksi kardus kepada lokasi konsumen yang membutukhan peking kardus seperti pengrajin dompet kulit, tas kulit, ikat pinggang, maupun gantungan kunci. Seperti yang ada dilokasi tanggulangin sidoarjo yang terkenal pada umkm pembuatan jenis yang berbahan dasar kulit maka dari situ pabrik kami mendekatkan diri kepada wilayah tersebut supaya konsumen lebim mudah untuk mendapatkan produk yang kami buat sehingga target pasar dan saluran distribusi akan berjalan dengan lancer dan evisien.

PROMOSI DAN KAMPANYE

Promosi dan kampanye pemasaran adalah dua elemen yang sangat penting dalam strategi bisnis modern. Mereka berperan kunci dalam mengkomunikasikan nilai produk atau layanan kepada konsumen, membangun merek, dan menciptakan kesadaran yang kuat. Dalam era digital yang terus berkembang, promosi dan kampanye pemasaran menjadi semakin kompleks dan menuntut perencanaan yang cermat. Di bawah ini, kita akan menjelaskan mengapa promosi dan kampanye pemasaran menjadi elemen vital dalam dunia bisnis saat ini.

Strategi promosi untuk pabrik kardus dapat bervariasi tergantung pada target pasar, anggaran, dan tujuan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa strategi promosi pabrik kardus

1. Identifikasi Target Pasar:

   - Tentukan segmen pasar yang Anda ingin targetkan, seperti industri makanan, farmasi, atau elektronik. Kenali kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam segmen ini.

2. Membangun Brand Awareness:

   - Buat identitas merek yang kuat untuk pabrik kardus Anda, termasuk logo, slogan, dan desain kemasan yang menarik.

   - Manfaatkan media sosial, situs web, dan iklan online untuk memperkuat kesadaran merek Anda.

3. Membangun Kemitraan:

   - Jalin hubungan dengan perusahaan yang memerlukan kardus sebagai kemasan produk mereka. Penawarkan diskon atau insentif khusus kepada pelanggan potensial.

   - Pertimbangkan kerjasama dengan pemasok bahan baku atau produsen produk terkait.

4. Pameran Dagang:

   - Hadiri pameran dagang industri, seperti pameran kemasan atau pameran sektor yang sesuai, untuk memamerkan produk dan layanan Anda.

   - Tawarkan sampel produk dan brosur informatif kepada pengunjung pameran.

5. Pemasaran Konten:

   - Buat konten yang bermanfaat dan informatif tentang penggunaan kardus, proses produksi, dan keberlanjutan.

   - Publikasikan artikel, blog, video, atau infografik ini di situs web Anda dan salurkan melalui saluran media sosial.

6. Program Khusus Pelanggan:

   - Berikan diskon atau promosi khusus kepada pelanggan yang setia atau yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

   - Pertimbangkan program loyalitas atau insentif bagi pelanggan yang merujuk bisnis baru kepada Anda.

7. Media Iklan Tradisional:

   - Gunakan iklan cetak, seperti brosur, majalah industri, dan selebaran, untuk menjangkau pelanggan potensial di segmen pasar yang relevan.

   - Beriklan di surat kabar lokal atau regional, terutama jika Anda melayani wilayah geografis tertentu.

8. Kebijakan Harga dan Diskon:

   - Buat kebijakan harga yang bersaing dengan pasar dan pertimbangkan diskon volume untuk pembelian dalam jumlah besar.

   - Pertimbangkan program diskon musiman atau promosi spesifik yang dapat meningkatkan penjualan.

9. Evaluasi dan Analisis:

   - Pantau efektivitas strategi promosi Anda dengan mengukur hasilnya secara teratur.

   - Tindaklanjuti dengan perubahan jika diperlukan berdasarkan data dan umpan balik pelanggan.

10. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan:

   - Jika mungkin, promosikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dari produk kardus Anda, seperti penggunaan bahan daur ulang atau proses produksi yang efisien energi.

setiap pabrik kardus mungkin memiliki kebutuhan promosi yang berbeda tergantung pada pasar dan lingkungannya. Sesuaikan strategi promosi Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tetap responsif terhadap perubahan dalam pasar.

Promosi dalam penjualan kardus adalah strategi untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk kardus yang Anda jual. Berikut beberapa cara untuk mempromosikan penjualan kardus:

1. Diskon dan Penawaran Khusus: Tawarkan diskon, penawaran beli satu dapat satu, atau penawaran khusus lainnya untuk memikat konsumen. Misalnya, "Beli 10 kardus, dapatkan 1 gratis."

2. Program Loyalitas: Buat program loyalitas di mana pelanggan yang sering membeli kardus dari Anda mendapatkan hadiah atau diskon khusus.

3. Pameran dan Demonstrasi: Ikuti pameran dagang atau event industri terkait untuk memamerkan produk kardus Anda dan memberikan demonstrasi tentang kegunaan dan kekuatan kardus tersebut.

4. Bungkus Kardus dengan Merek: Merek kardus Anda harus terlihat menarik dan profesional. Desain kemasan yang menarik dapat membantu menonjolkan produk Anda.

5. Online Marketing: Manfaatkan media sosial, situs web, dan platform e-commerce untuk mempromosikan produk kardus Anda. Gunakan konten visual yang berkualitas tinggi dan deskripsi produk yang informatif.

6. Kemitraan Bisnis: Jalin kemitraan dengan bisnis terkait, seperti produsen barang-barang yang membutuhkan kardus untuk pengemasan produk mereka.

7. Program Penghargaan: Berikan penghargaan kepada pelanggan setia atau yang berbelanja dalam jumlah besar, seperti poin yang dapat ditukarkan dengan produk kardus gratis atau hadiah lainnya.

8. Testimoni dan Ulasan Pelanggan: Minta pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan positif tentang produk kardus Anda. Ulasan ini dapat digunakan untuk mempromosikan kredibilitas produk Anda.

9. Program Referral: Ajak pelanggan untuk merujuk teman atau rekan bisnis mereka kepada Anda dan berikan insentif kepada mereka, seperti diskon tambahan atau hadiah.

10. Pemasaran Email: Kirimkan newsletter atau email promosi kepada pelanggan yang telah berbelanja sebelumnya. Berikan informasi tentang penawaran terbaru atau produk kardus baru.

11. Kampanye Iklan: Buat kampanye iklan berbayar di platform online atau media cetak terkait yang mencapai target audiens Anda.

12. Analisis Hasil: Pantau efektivitas strategi promosi Anda dengan mengukur peningkatan penjualan dan kinerja kampanye.

Kampanye pemasaran adalah serangkaian strategi dan tindakan yang direncanakan dengan tujuan untuk mempromosikan produk, layanan, merek, atau organisasi kepada target pasar. Kampanye pemasaran bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan akhirnya penjualan atau dukungan terhadap apa yang dipromosikan. Berikut beberapa komponen penting dari sebuah kampanye pemasaran:

 

1. Tujuan: Kampanye pemasaran harus memiliki tujuan yang jelas

2. Identifikasi Target Pasar

3. Riset Pasar

4. Pesan Pemasaran.

5. Media dan Saluran Komunikasi

6. Anggaran

7. Waktu Pelaksanaan

8. Pemantauan dan Analisis

9. Pengukuran Keberhasilan

10. Penyesuaian

KESIMPULAN

manajemen pemasaran adalah disiplin yang penting dalam mengelola usaha dan produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, mencapai tujuan bisnis, dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. materi praktikum manajemen pemasaran akan sangat bergantung pada apa yang telah dipelajari selama praktikum tersebut. Pastikan untuk merinci poin-poin kunci yang relevan dengan topik praktikum dan menggarisbawahi pentingnya penerapan konsep-konsep tersebut dalam konteks dunia nyata.

 

 

IMG20230902104149.jpg

 

IMG_20231013_131323.jpgIMG_20231013_131349.jpg

Kamis, 08 Juni 2023

resum bab 10 (buku baru)

Mochammad Avif Azhary
1212000346
Resum bab 10 (buku baru)

Lingkup Manajemen Hubungan Bisnis di Industri TI
Sebelum mengetahui ruang lingkup Business Relationship Management (BRM) di Industri IT, mari kita pahami dulu apa itu BRM. BRM adalah strategi dimana organisasi mempertahankan kontak terus menerus dengan mitranya. Seorang Business Relationship Manager (BRM) bertanggung jawab untuk memahami bisnis, memprioritaskan proyek, memastikan proyek selaras dengan teknologi yang memberikan nilai maksimal, dan mengelola strategi TI untuk mendukung strategi bisnis secara keseluruhan. Selain spesialis yang mengambil pengembangan sistem atau proses, Business Relationship Manager (BRM) juga mengatur Pengembangan proses bisnis, layanan Pelanggan, Pemasaran, Strategi penjualan dan pemasaran, dan operasi TI.
Manajemen Hubungan Bisnis bertujuan untuk menciptakan kemitraan antara organisasi dan sponsornya, daripada memperlakukan hubungan sebagai hubungan transaksional murni. Ini termasuk strategi untuk membangun layanan pelanggan di sekitar bisnis — untuk — penawaran bisnis dan untuk meningkatkan loyalitas merek. Fungsi BRM seringkali dikaburkan demi membangun dan memelihara hubungan antara karyawan, pelanggan, mitra, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya dalam bisnis. Manajemen hubungan dicapai dengan mengatur hubungan bisnis dan kemitraan melalui berbagai strategi seperti layanan pelanggan, penjualan dan pemasaran, dan operasi TI.
Peran Lembaga Business Relationship Management (BRM).
Institut Manajemen Hubungan Bisnis (BRMI) adalah awal yang baik dan menawarkan kursus tentang manajemen hubungan bisnis. BRMI bertujuan untuk mengembangkan layanan yang digunakan oleh sebagian besar mitra bisnis saat dirancang dan membantu mengevaluasi, menganalisis kesenjangan, dan membantu Anda melihat bagaimana layanan Anda melebihi harapan pelanggan.
Mari kita pertimbangkan strategi Business Relationship Management (BRM) dan memasukkan Framework BRMI ke dalam pertimbangan. Pahami bagaimana BR-Post diperkenalkan ke dalam organisasi, peran apa yang dimainkan mitra bisnis dalam memperkenalkan dan bertindak atas nama Anda. Mari kita pertimbangkan hubungan antara mitra bisnis dan penyedia layanan (TI) yang Anda wakili dalam kasus bisnis Anda untuk TI.
Lebih khusus lagi, Business Relationship Manager akan membantu pelanggan untuk mencampuri kebutuhan dan strategi mereka. Kelola hubungan antara mitra bisnis (TI, pelanggan, mitra, dan lain-lain) untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan sejalan dengan tujuan bisnis secara umum.
Lingkup Manajemen Hubungan Pelanggan 
Definisi manajemen hubungan pelanggan juga merupakan ambisinya: pengembangan dan pemeliharaan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pasar yang signifikan secara strategis.
Pertama, persaingan untuk mendapatkan pelanggan menjadi semakin ketat. Keunggulan lokasi pemasok lokal dan nasional sedang terkikis karena hambatan perdagangan dihilangkan dan batas-batas geografis didefinisikan ulang oleh blok perdagangan yang sudah mapan dan muncul. Karena akses ke pasar menjadi kurang terlokalisir, tuntutan manajemen logistik dan kemitraan distribusi menjadi lebih signifikan.
Kedua, pasar menjadi lebih terfragmentasi. Di ekonomi yang lebih maju, kami telah beralih dari pemasaran massal - selalu dikaitkan dengan kondisi permintaan melebihi pasokan - melalui segmentasi pasar, menuju pemasaran individual. Apa yang disebut strategi pemasaran satu-ke- satu ini didasarkan pada premis bahwa pelanggan akan lebih setia dan mengucapkan kata-kata yang lebih positif dari mulut ke mulut jika proposisi nilai disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka, mungkin unik.
Ketiga, pelanggan menjadi lebih menuntut. Ekspektasi mereka akan produk yang andal dan layanan yang responsif menjadi semakin ekstrim. Pelanggan menuntut lebih banyak dan kurang toleran terhadap kegagalan. Pelanggan membandingkan pengalaman mereka dengan ekspektasi terbaik di kelasnya. Misalnya, jika tidak diperlukan dokumen dan interaksi dua menit di meja untuk menyewa mobil, pelanggan akan ingin tahu mengapa perlu waktu lima belas menit dan pengisian formulir untuk check-in di hotel. Harapan adalah target yang bergerak. Apa yang dulu menyenangkan pelanggan setahun yang lalu kemungkinan besar akan memuaskan mereka hari ini. Apa yang dulunya menjadi motivator sekarang menjadi faktor kebersihan.
Keempat, kualitas produk telah meningkat secara substansial di masa lalu dan tidak lagi menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi banyak perusahaan. Memang, banyak pelanggan cenderung membeli dari portofolio merek yang kurang lebih dapat diganti. Misalnya, sekitar 45% pembeli Tesco juga berbelanja di Sainsbury's, terlepas dari keanggotaan mereka dalam skema Clubcard dan Rewards masing-masing. Bahkan 50% perokok membeli dari portofolio alternatif yang kecil. Loyalitas merek yang didasarkan pada perbedaan produk adalah hal yang relatif, bukan absolut. Ketika kualitas produk meningkat, perusahaan mencari keunggulan kompetitif dalam hubungan yang lebih dekat dan berfokus pada layanan.
Hubungan Bisnis Dengan Mitra 
Menciptakan Koneksi Profesional yang Positif
Hubungan mitra bisnis yang positif sangat penting untuk mengembangkan karir dalam manajemen hukum, bagi pemberi kerja kita dan bagi Asosiasi Administrator Hukum. Memilih produk dan layanan yang tepat merupakan elemen penting dari manajemen hukum. Hubungan mitra bisnis adalah koneksi dan sumber daya penting saat kita melakukan pekerjaan kita, merencanakan masa depan, dan membangun pengetahuan kita tentang produk, perubahan, dan tren. Membangun hubungan mitra bisnis di masa depan dapat membantu kita saat produk atau layanan berubah atau saat produk atau layanan tambahan diperlukan. Hubungan positif dengan mitra bisnis juga menyediakan cara untuk meningkatkan profesi kita dalam komunitas kita.
Membangun Hubungan
Aktivitas cabang yang menyertakan mitra bisnis dapat meningkatkan proses membangun hubungan sekaligus mendukung tujuan profesional dan cabang kita. Kegiatan ini menyediakan forum untuk berhubungan dengan sejumlah mitra bisnis selain yang kami tangani secara tegas. Mitra bisnis penting bagi pendidikan berkelanjutan kita karena mereka memberi kita informasi produk dan layanan terkini, informasi tren, dan pendanaan untuk kegiatan pendidikan cabang.
Lingkup hubungan bisnis Pemasok
Hanya karena Anda membayar uang kepada pemasok Anda tidak berarti bahwa Anda selalu menjadi pelanggan dan kekuasaan ada pada Anda. Itu harus menjadi jalan dua arah. Anda ingin pemasok Anda menginginkan Anda sebagai pelanggan sama seperti Anda menginginkan mereka sebagai pemasok Anda. Ini berarti bersikap adil, masuk akal, dan fleksibel sesuai kebutuhan.
1. Pilih pemasok yang selaras dengan nilai-nilai Anda
Jika layanan pelanggan yang sangat baik penting bagi Anda, maka pilihlah pemasok yang juga mengutamakan hal ini. Sangat penting untuk hubungan pelanggan yang baik bahwa setiap produk, materi, atau layanan yang Anda berikan kepada klien Anda memiliki jaminan atau kebijakan pengembalian yang sesuai dengan milik Anda. Ini seperti hubungan pribadi – sangat sulit untuk menjaga hubungan dengan orang yang berbeda dalam nilai inti. Saat memilih pemasok, pertimbangkan etika, nilai, posisi, dan reputasi mereka.
2. Pahami kebutuhan pemasok Anda
Apa yang penting bagi mereka? Apakah mereka membutuhkan Anda untuk mengikuti proses atau menyelesaikan dokumen dengan cara tertentu? Hormati cara mereka dalam melakukan sesuatu dan permudah mereka dengan mengikuti proses dan jadwal mereka. Beri mereka apa yang mereka butuhkan, saat mereka membutuhkannya. Selalu pantau penyediaan hal-hal seperti sertifikat asuransi, informasi bisnis, dan nomor pesanan pembelian.
3. Jadilah pelanggan yang hebat
Pikirkan tentang apa yang Anda sukai dari pelanggan Anda dan lakukan hal yang sama untuk pemasok Anda. Bayar tepat waktu dan simpan catatan Anda agar Anda tidak perlu membuang waktu pemasok dengan meminta mereka mengirim ulang barang. Dengan cara yang sama Anda bekerja ekstra untuk menjaga pelanggan yang hebat, demikian juga pemasok Anda jika Anda adalah pelanggan yang hebat bagi mereka. Menempatkan sejumlah simpanan di bank niat baik bisa sangat membantu jika Anda membutuhkan bantuan dari pemasok Anda di tahap selanjutnya.
4. Menjaga komunikasi secara teratur
Tetap berhubungan dengan pemasok Anda dan coba dan jadwalkan waktu untuk berkumpul sambil minum kopi atau bir. Renungkan apa yang berhasil dengan baik dan bicarakan area untuk perbaikan. Memiliki kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memberikan umpan balik tentang apa yang bermanfaat atau sulit dapat menjadi pemicu untuk mengembangkan cara-cara inovatif untuk memperkuat hubungan lebih jauh.
5. Berikan umpan balik tepat waktu
Jangan menelepon dan membentak pemasok Anda jika barang tidak berjalan dengan baik. Alih-alih, bersikaplah tenang dan terus terang agar segala sesuatunya tidak memburuk dan menjadi badai pepatah dalam cangkir teh. Terlepas dari persiapan dan perencanaan terbaik, kesalahan dan miskomunikasi bisa terjadi. Penting untuk menanganinya dengan pemasok Anda secara cepat dan profesional. Selalu berikan kesempatan kepada pemasok Anda untuk menjadi bagian dari solusi. Dalam hubungan pemasok yang baik, penting untuk berbicara ketika ada sesuatu yang salah.
6. Hadiahi layanan yang baik dengan loyalitas
Banyak bisnis mengeluh bahwa pelanggan tidak terlalu loyal akhir-akhir ini dan selalu mengejar penawaran terbaik. Apakah Anda melakukan hal yang sama dengan pemasok Anda? Jika pemasok Anda telah melakukan hal yang benar oleh Anda, beri mereka imbalan dengan kesetiaan Anda – seperti Anda ingin diberi imbalan. Hubungan bisnis adalah jalan dua arah. Satu pihak tidak memiliki kekuasaan lebih atas yang lain – ini membutuhkan komitmen dan kedewasaan dari kedua belah pihak. Memahami perspektif satu sama lain dan menghormati perbedaan adalah kuncinya, bersama dengan pemahaman tentang bagaimana masing-masing pihak menguntungkan diri sendiri dan juga satu sama lain. Itu membutuhkan komunikasi yang terbuka dan jujur, dan kemampuan untuk melakukan percakapan yang sulit jika diperlukan. Namun itu sepadan, karena hubungan pemasok yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam melayani pelanggan Anda dan menurunkan tingkat stres Anda sendiri.
Lingkup Hubungan Bisnis Terhadap Pemangku Kepentingan 
Hubungan pemangku kepentingan adalah bentuk koneksi bisnis profesional dengan orang atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam aktivitas dan keputusan mereka. Beberapa contoh pemangku kepentingan adalah karyawan, investor, dan pemasok, yang semuanya menginginkan perusahaan berhasil, karena mereka dapat memperoleh keuntungan dari keberhasilan tersebut. Stakeholder dapat mempengaruhi keputusan perusahaan dalam beberapa cara, seperti berbagi umpan balik, memberikan loyalitas yang berkelanjutan, dan meningkatkan atau menurunkan investasi. Pemangku kepentingan mungkin tertarik pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan, atau pada proyek tertentu. Misalnya, jika suatu bisnis membeli bahan dari pemasok untuk lini produk barunya, pemasok mungkin hanya tertarik pada seberapa sukses produk tersebut, karena dapat menyebabkan pesanan bahan lainnya.
Jenis pemangku kepentingan
Ada dua kategori pemangku kepentingan, internal dan eksternal. Berikut penjelasannya masing-masing:
A. Pemangku kepentingan internal
-. Pemangku kepentingan internal adalah bagian dari operasi perusahaan sehari-hari. Ini berarti jika perusahaan berhasil, pemangku kepentingan internal memiliki peluang keuntungan moneter yang lebih tinggi. Berikut adalah beberapa contoh pemangku kepentingan internal:
-. Karyawan: Perusahaan mempekerjakan karyawan untuk menyelesaikan tugas bagi pelanggan, seperti membuat dan menjual produk atau layanan, menjawab pertanyaan, atau menangani masalah. Karyawan mengandalkan kesuksesan perusahaan untuk menerima kompensasi, tunjangan, dan pengembangan profesional.
 -. Manajer: Manajer mengawasi karyawan, biasanya dalam departemen tertentu. Mereka biasanya memiliki kekuatan pengambilan keputusan yang lebih besar daripada karyawan, yang memungkinkan mereka berkontribusi pada kesuksesan perusahaan dan memastikan mereka terus mendapatkan gaji.
-. Pemilik: Pemilik biasanya memiliki hak eksklusif atas bisnis atau properti. Ini berarti mereka bertanggung jawab langsung atas kesuksesan perusahaan dan mungkin bertanggung jawab jika tidak menghasilkan keuntungan.

B. Pemangku kepentingan eksternal
-. Pemangku kepentingan eksternal adalah orang-orang yang tidak bekerja di dalam perusahaan tetapi masih terpengaruh oleh keberhasilannya. Berikut adalah beberapa contoh pemangku kepentingan eksternal:
-. Pelanggan: Pelanggan adalah orang yang membeli produk atau layanan perusahaan, baik sekali atau berulang kali. Perusahaan dapat menargetkan pemasaran mereka ke pelanggan tertentu untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan, mendorong pembelian berulang dan meningkatkan kesuksesan bisnis.
-. Pemegang Saham: Berbeda dengan pemangku kepentingan, pemegang saham memiliki saham di dalam perusahaan, terkadang memberi mereka kekuatan untuk mengambil keputusan. Bisnis yang mengembangkan hubungan positif dengan pemegang saham dapat memperoleh manfaat dari peningkatan investasi dan pengambilan keputusan yang menguntungkan semua orang.
-. Komunitas: Orang yang tinggal di dekat lokasi fisik bisnis adalah komunitasnya. Pendapat mereka dapat memengaruhi kesuksesan perusahaan, fasilitasnya, dan kepatuhannya terhadap peraturan lokal, provinsi, teritorial, atau federal.
-. Kreditor: Kreditor meminjamkan properti, layanan, atau modal kepada perusahaan dan mereka dapat berupa individu, perusahaan, atau pemerintah. Mereka biasanya mendapatkan bunga dari pinjaman mereka dan pembayaran tergantung pada keberhasilan perusahaan.
-. Serikat pekerja: Beberapa perusahaan bekerja dengan serikat pekerja yang mewakili kesejahteraan profesional karyawan. Karyawan dapat membayar iuran serikat pekerja untuk layanan ini, yang berarti serikat pekerja bergantung pada kelangsungan operasi perusahaan.
-. Pemerintah: Perusahaan mungkin memiliki undang-undang dan peraturan yang harus diikuti dan pajak yang harus dibayar untuk melanjutkan operasi mereka. Pemerintah kemudian dapat menggunakan uang pajak ini untuk memberikan kembali kepada masyarakat.
-. Pemasok: Ketika perusahaan membutuhkan bahan untuk membuat produknya, mereka dapat membelinya dari pemasok. Pemasok dapat memengaruhi kesuksesan perusahaan karena mengandalkan bahan berkualitas tinggi untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan, dan jika perusahaan berhasil, pemasok dapat memperoleh bisnis reguler
Memiliki hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan Anda adalah penting karena membantu Anda mengetahui kebutuhan, minat, dan persyaratan mereka. Ini dapat membantu Anda membuat keputusan bisnis yang tepat yang memenuhi harapan mereka dan meningkatkan peluang keberhasilan perusahaan. Membentuk hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan juga dapat memberi Anda akses ke ide dan saran baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan
Berikut adalah empat langkah yang dapat Anda ikuti untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang sukses dengan pemangku kepentingan Anda:
Identifikasi pemangku kepentingan
Sebelum Anda terlibat dengan pemangku kepentingan Anda, tentukan siapa mereka. Karena ada banyak jenis pemangku kepentingan, baik secara internal maupun eksternal, Anda mungkin memerlukan rencana keterlibatan pemangku kepentingan yang berbeda untuk jenis yang berbeda. Untuk melakukannya dengan mudah, pertimbangkan untuk membuat matriks kepentingan kekuasaan yang memungkinkan Anda mengatur pemangku kepentingan ke dalam empat kategori berikut:
Kekuatan tinggi dan minat tinggi: Pemangku kepentingan ini mungkin terutama bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, yang berarti mereka memiliki dampak besar pada seberapa sukses suatu proyek atau perusahaan. Ini berarti bahwa secara teratur melibatkan pemangku kepentingan dalam kategori ini adalah penting. Kekuasaan tinggi dan minat yang kurang: Pemangku kepentingan dalam grup ini mungkin memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan, tetapi tidak tertarik dengan pembaruan terus-menerus. Cobalah untuk berupaya menjaga hubungan dengan para pemangku kepentingan ini tanpa komunikasi yang berlebihan.
Kekuatan rendah dan minat tinggi: Saat Anda memiliki pembaruan, berikan kepada pemangku kepentingan dalam grup ini untuk memastikan mereka merasa dihargai. Ini dapat meminimalkan masalah dan memungkinkan Anda mendapatkan saran yang dapat meningkatkan kesuksesan perusahaan. Kekuatan rendah dan minat yang kurang: Anda dapat memantau pemangku kepentingan dalam grup ini untuk meminimalkan masalah sebelum terjadi, tetapi Anda mungkin tidak menghabiskan banyak waktu untuk memelihara hubungan dengan mereka.

2. Identifikasi tujuan perikatan
Setelah Anda mengategorikan pemangku kepentingan, Anda dapat membuat rencana keterlibatan untuk mempertahankan atau meningkatkan hubungan Anda dengan mereka. Anda mungkin memerlukan beberapa rencana untuk menarik setiap kelompok pemangku kepentingan. Mulailah dengan mengidentifikasi tujuan keterlibatan Anda untuk memastikannya berharga. Maksud atau tujuan keterlibatan Anda bergantung pada industri dan posisi Anda, namun berikut adalah beberapa contoh tujuan keterlibatan yang mungkin Anda miliki jika Anda bekerja di ritel:
-. mengeluarkan penawaran khusus
-. mengembangkan produk atau jasa baru
-.  meningkatkan layanan pelanggan
-. memberikan informasi tentang promosi
-. menerapkan strategi penetapan harga
3. Buat strategi komunikasi
Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda diskusikan dengan pemangku kepentingan Anda, temukan metode komunikasi pilihan mereka. Misalnya, beberapa pemangku kepentingan mungkin menginginkan pembaruan email mingguan, sementara yang lain mungkin lebih suka pertemuan tatap muka sebulan sekali. Menggunakan metode komunikasi pilihan mereka menunjukkan kepada pemangku kepentingan Anda bahwa Anda menghargai mereka dan waktu mereka, membantu Anda memperkuat hubungan Anda. Anda juga dapat berbicara dengan pemangku kepentingan Anda tentang seberapa sering mereka menginginkan komunikasi dari Anda sehingga Anda dapat memenuhi harapan mereka. Kemudian, buat rencana komunikasi yang dapat Anda rujuk dengan mudah sebelum menghubungi pemangku kepentingan Anda.
4. Laksanakan rencana Anda
Setelah Anda memiliki rencana komunikasi, implementasikan untuk meningkatkan atau mempertahankan hubungan Anda dengan pemangku kepentingan. Tetap berhubungan secara teratur dengan mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah atau kekhawatiran apa pun yang mungkin mereka miliki, sehingga Anda dapat mengatasinya dengan cepat. Saat berkomunikasi dengan pemangku kepentingan Anda, pastikan itu adalah dialog terbuka sehingga mereka merasa nyaman untuk menawarkan saran dan umpan balik. Tinjau rencana Anda secara teratur untuk memastikannya berhasil dan relevan, terutama saat Anda mendapatkan pemangku kepentingan baru atau minat mereka berubah.

https://www.untag-sby.ac.id/

Pemasaran Internasional

  PEMASARAN INTERNASIONAL     Mochammad Avif Azhary 1212000346 PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN (B)            PRODI MANAJE...